wujud kerjasama internasional antara lain :
1. MEE,(Masyarakat Ekonomi Eropa)
MEE beranggotakan 15 negara yaitu: Jerman,
Perancis, Belgia, Belanda, Luxemburg, Italia, Inggris, Irlandia, Denmark,
Yunani, Spanyol, Portugal, Austria, Finlandia, Swedia.
Tujuan MEE:
1.
Integrasi Eropa dengan cara memajukan perekonomian, memperbaiki taraf hidup dan memperluas lapangan kerja.
2.
Memajukan perdagangan dan menjamin' adanya persaingan bebas dan keseimbangan
perdagangan antara negara anggota.
3.
Menghapuskan semua halangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional.
4.
Memperluas hubungan dengan negara-negara di luar PBB.
2. OPEC (Organization of Petroleum
Exporting Countries)
Negara Timur Tengah berusaha merebut pasaran
minyak internasional dengan mengadakan perundingan tanggal 11-14 September 1960
di Bagdad (Irak) dan sepakat mendirikan OPEC yang anggotanya mula-mula Saudi
Arabia, Irak, Iran, Kuwait dan Venezuela. Keanggotaan OPEC bersifat terbuka
bagi negara-negara penghasil minyak. Indonesia menjadi anggota OPEC tahun 1962.
Pada tahun 1979 anggota OPEC menjadi 13 negara.
Tujuari OPEC meliputi 2 hal yaitu:
1)
Tujuan ekonomi, yaitu
mempertahankan/menentukan harga minyak sehingga menguntungkan negara-negara
produsen
2)
Tujuan politik, yaitu
mengatur hubungan dengan perusahaan-perusahaan minyak asing atau pemerintah
negara-negara konsumen.
3.
APEC (AsiaPacific Economic Cooperation)
APEC berdiri pada bulan November
1989 di Australia, semula dimaksudkan sebagai forum komunikasi konsultasi
ekonomi di antara 12 negara Asia Pasifik, antara lain: Thailand, Filipina,
Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam, Amerika Serikat, Kanada,
Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru.
Tujuan APEC:
1) Menjalin
kerjasama ekonomi antarbangsa di Asia Pasifik yang semakin erat atas dasar
saling menguntungkan.
2) Meningkatkan
hubungan kerjasama ekonomi bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama
3) Memperkuat
kemampuan masing-masing dan kemampuan anggotanya untuk memperjuangkan
kepentingan bersama termasuk dalam forum multilateral yang lebih luas
4. CGI
(Consultative Group on Indonesia)
Negara yang tergabung dalam CGI adalah
Australia, Belgia, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Selandia Baru,
Swiss, Inggris dan Amerika Serikat.
Tujuan CGI adalah
membantu pembangunan Indonesia untuk pengembangan berbagai proyek di Indonesia.
Bantuan berupa pinjaman itu hams melalui angsuran dalam jangka waktu 30 sampai
50 tahun
. Anggota CGI
terdiri atas badan-badan internasional dan negara-negara maju. Badan
internasional yang membantu CGI, antara lain: Bank Dunia, Bank Pembangunan
Asia, Kuwait Fund, Saudi Fund, IDB (Islamic Development Bank), FAO, UNICEF,
Nordic Investment Bank, EIB (European Invesment Bank) Negara yang mendukung
adalah Jepang, Jerman, Amerika Serikat, Austria, Inggris, Belgia, Perancis,
Selandia Baru, Denmark, Swiss, Finlandia, Republik Korea, Swedia, Spanyol,
Australia, Kanada, Norwegia dan Italia
5.
OKI (Organisasi
Konferensi Islam)
Organisasi diprakarsai oleh Raja Faisal bin
Abdul Aziz dan didirikan oleh beberapa negara Islam yaitu Maroko, Malaysia,
Pakistan, Arab Saudi, Somalia dan Nigeria. Pendirian OKI dibicarakan dalam KTT
OKI ke-1 negara-negara Islam di Rabat (Maroko) pada tahun 1969. Sekarang OKI
terdiri dan 46 negara.
Organisasi ini
didirikan dengan berbagai tujuan seperti berikut..
1) Memajukan solidaritas
Islam di antara negara-negara anggota
2)
Memperkuat kerjasama antara Negara-negara dalam bidang ekonomi, sosial budaya,
ilmu pengetahuan dan bidang-bidang lainnya, serta mengadakan perundingan
3)
Megupayakan seoptimal mungkin untuk menghilangkan pemisahan rasial,
diskriminatif serta menghilangkan kolonialisme dalam segala bentuk
4)
Menyokong segala kegiatan dan usaha-usaha perdamaian dunia, dan menciptakan
keamanan bersama demi tercapainya keadilan social
5) Mengatur usaha untuk
melindungi tempat-tempat suci, menyokong perjuangan rakyat Palestina, dan
membantu rakyat Palestina untuk memiliki kembali hak-hak mereka untuk membebaskan
tanah Palestina
6)
Membentuk suasana yang harmonis demi meningkatkan kerjasama dan pengertian di
antara sesama negara anggota OKI maupun negara-negara lain
7)
Memperkuat perjuangan Islam untuk melindungi martabat umat, tidak ketergantungan,
dan hak setiap negara Islam
6. NATO
(North Atlantic Treaty Organization)
Negara Eropa Barat membentuk kerjasama bidang
militer. Pada tanggal 4 April 1949 di Washington didirikan Pakta Pertahanan
Atlantik Utara (NATO) guna menghadapi kemungkinan serangan komunis di wilayah
Atlantik Utara. Anggota NATO adalah Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belanda,
Perancis, Jerman Barat, Belgia, Luxemburg, Norwegia, Eslandia, Denmark,
Portugal, Italia, Yunani, Polandia, Hongaria, Cekoslovakia. Markasnya terletak
di Belgia (Brussel).
Tujuan NATO adalah:
1) Menyelesaikan
persengketaan secara damai
2) Tidak menggunakan
ancaman militer dalam halangan internasional
3)
Membela negara anggota dengan pendirian bahwa ancaman pada satu anggota merupakan
ancaman seluruh NATO
4) Menghilangkan
persengketaan politik internasional.
7. Gerakan Non Blok (Non
Aligned Movement)
Pada tahun 1955 berlangsung Konferensi Asia
Afrika di Bandung yang diikuti oleh negara-negara yang pernah mengalami penjajahan
oleh bangsa Barat. Berangkat dari pengalaman dijajah itu, maka negara-negara
peserta sepakat menggalang solidaritas negara-negara yang barn merdeka di Asia
Afrika dan Amerika Latin. Pada saat itu situasi politik dunia sedang didominasi
oleh dua blok yakni Blok Barat menganut liberalisme di bawah Amerika Serikat
dan Blok Timur menganut Sosialisme di bawah Uni Sovyet. Persaingan dua blok itu
mengakibatkan perang dingin yang mengkhawatirkan keselamatan perdamaian dunia
sehingga untuk mengimbanginya dibentuklah organisasi yang tidal( berpihak pada
kedua blok tersebut pada tahun 1960 disebut Gerakan Non Blok
. Tokoh penggagas Gerakan Non Blok adalah:
1.
Presiden Soekamo (Indonesia)
2. Presiden
Joseph Broz Tito (Yugoslavia)
3. Presiden
Gamal Abdul Nasser (Mesir)
4. Perdana
Menteri Pandit Jawaharlal Nehru (India) Keikutsertaan Indonesia dalam
penggagas, perintis dan pendiri GNB disebabkan oleh kesesuaian prinsip gerakan
ini dengan politik luar negeri bebas aktif
. Tujuan GNB:
1.
Mendukung perjuangan dekolonisasi memegang teguh perjuangan melawan
imperialisme; kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, apartheid dan
zionisme.
2.
Merupakan wadah perjuangan sosial politik negara-negara yang sedang berkembang
Lahirnya Gerakan Non Blok diawali dengan adanya Konferensi Asia Afrika di
Bandung tahun 1955, yang menghasilkan Dasasila Bandung
. Adanya
Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok menunjukkan hubungan yang semakin
erat antar bangsa-bangsa di wilayah Asia dan Afrika. Bagi Indonesia sebagai
pelopor KAA dan GNB keikutsertaan dalam pertemuan tersebut merupakan wujud
nyata dari tujuan Nasional ikut serta menciptakan perdamaian dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdarnaian abadi dan keadilan sosial
Read more at: http://jenemeks.blogspot.com/2012/04/macam-macam-organisasi-internasional.html
Copyright http://www.kewarganegaraan-rosi.blogspot.com/ Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://jenemeks.blogspot.com/2012/04/macam-macam-organisasi-internasional.html
Copyright http://www.kewarganegaraan-rosi.blogspot.com/ Under Common Share Alike Atribution
No comments:
Post a Comment